Monday, July 23, 2018

Do's and Don't's datang ke wedding exhibition

Hi All,

Seperti yang aku bilang di blog post sebelumnya bahwa aku suka banget pergi ke wedding exhibition. Alasan aku suka pergi kesana karena di usually they decorated their venue semaximal mungkin. Jadi bagus banget dan bisa dapat ide kira-kira nanti mau nyelenggarainnya seperti apa.

So here I thought, I would write a blog about do's and dont's kalau datang ke wedding fair in my opinion.

Let's start with the Do's:

1. Bring a tote bag or canvas bag for your brochures
Saat nanti masuk ke pameran wedding, kalian pasti akan disodori banyak sekali brosur. It's okay, just grab them all and put it in your bag. Kalian ga akan pernah tau, kalian butuh atau ga di kemudian hari. Sesampainya dirumah, bagi-bagi brosurnya sesuai dengan kategori, lalu mulai deh baca-baca pas lagi santai.



2. Rencanakan vendor yang ingin kalian temui
Sebaiknya, sebelum ke pameran, tentukan dulu apa yang kalian ingin cari. Misalnya ingin cari undangan, bridal, honeymoon dan gedung. Nah vendor-vendor tersebut yang ikut pameran, bisa kalian google dulu atau search by instagram. Di dalam pameran itu ada ratusan vendor, ga mungkin dong kalian datangin satu per satu.. capek say..



3. Buka forum wedding
Selain research tentang vendornya, ada baiknya untuk baca forum wedding atau baca blog orang tentang vendor tersebut. Jika banyak yang merasa kecewa dengan vendor itu, artinya vendor itu tidak disarankan.

4. Ngobrol dengan vendor nya
Ini saatnya kamu ketemu dan ngobrol pertama kali dengan vendor nya. Mereka pasti akan jualan paket mereka. Biarkan saja mereka menjelaskan semua paket-paket,  cermati baik-baik angka yang mereka berikan. apakah sesuai budget atau tidak. Alwin and I agree that we must have sort of chemistry with the vendor. Jadi bukan cinta aja yg ada unsur kimianya, tapi sama vendor juga.. Harus ada sense of trust. Kalau awalnya aja udah ga ada kepercayaan, buat apa gitu.


5. Cobalah baju atau accessories mereka.
Jangan malu untuk coba baju atau gown di tempat pameran. Pegang dan rasakan bahannya. Cobain accessories mereka, kira-kira kalian ada bayangan tentang material yang mereka pakai. Apakah worth the price atau hanya kelihatan mahal saja. Jas pria pun begitu, pegang dan rasakan perbedaan setiap bahannya. Kalau ke vendor kue pun juga jangan malu untuk minta sample kue mereka ya.

6. Bawa pensil alis
Menurut pengalaman aku ya sis, kalau nyoba-nyobain baju tuh alis suka kehapus. Jadi pernah si alis udah hilang buntutnya setelah nyobain. hehe.

7. Bawa jaket dan comfy shoes
JCC itu dingin banget sis. Bawalah jaket atau pashmina biar ga kedinginan.


Now let's talk about the don't's

1. Don't eat too much before going to the fair
Jika kalian memang ingin mencari vendor catering atau gedung, jangan makan terlalu kenyang sebelum pergi, atau bahkan tidak perlu makan dulu. Karena disana, mereka menyajikan makanan. Dan jika kalian mau test food sekalian, siapkan perut yang kosong ya.


2. Don't pay anything before you are completely sure about it
Jangan termakan dengan promo-promo dari si vendor dan langsung membayar pada hari itu. Namanya juga marketing ya, mereka pasti melakukan segala cara untuk berjualan. Pameran wedding itu ada sekitar 4-5 kali dalam setahun dengan penyelenggara yang berbeda. Tapi harga promo mereka itu kurang lebih sama aja disetiap pameran. Malahan ada yang sama dengan di showroom. ga ada beda.

Kalau kalian memang ingin banget untuk deal disitu, datanglah di hari jumat lalu do the research on saturday. bahkan kamu bisa datangin showroonnya dulu, setelah yakin, kami bisa deal di hari minggu. Banyak yang ga mau ribet seperti itu, tapi lebih baik ribet di awal, dari pada nyesel di akhir.

3. Jangan malu untuk nego dan minta bonus bonus
yup, jangan ada rasa malu untuk minta bonus atau nego harga lagi dengan mereka. Kalau harganya sudah fix, kalian minta bonus sebanyak yang bisa kalian minta. hehehe.

Pengalamanku dan Alwin, pameran wedding pertama yang kita datangi adalah Bridestory di BSD. itu juga kita belum deal dengan gedung saat itu, klo ditanya tanggal pun kita belum tau. Kita datang kesana cuma buat tanya-tanya harga dan cari inspirasi lah.

Vendor pertama yg kita temuin disana adalah Jas wong hang. marketingnya menawarkan harga yang kedengarannya cukup menarik. Tadinya si Alwin sudah galau antara mau atau ga, tapi tidak secepat itu untuk membuat dy deal. Dy adalah tipe yang mau lihat dulu yang lain sebagai komparasi, baru memutuskan. Lalu kami ke tempat jas Abun, yang ternyata menawarkan jas yang lebih murah.

Yang dy tawarkan bukan real wool, karena klo real itu harganya pasti mahal. cuma maintainancenya susah skali. Wool rentan dengan jamur dan sangat panas jika dipakai di negara tropis. well, that is kind of make sense to us. Abun cukup jujur untuk bilang kalau kainnya bukan wool asli melainkan sintetik. Vendor jas lain yang ada Bridestory saat itu mahal-mahal. Alwin ga tertarik untuk lihat-lihat lagi.

Lalu gantian aku yang tanya-tanya ke gown, fotografi, souvenir dan undangan. I was just scanning and asked for brochures. At that time, I already knew I would go for bridal, instead of designer. Di bridestory banyak sekali designer-designer kondang maupun baru yang buka booth. So you can ask around.

Going home from bridestory with only brochures, we did not deal with any of the vendors. Tapi jangan sedih, Aku dapat cukup banyak freebies dari vendor-vendor. Ada gelas mug, tempat tisue, pouch dan lainnya.

Pameran berikutnya adalah Weddingku di JCC.

Disini lebih banyak bridal dibanding Bridestory. Aku disana nyobain banyak baju, lalu cobain banyak kue dan makanan. Dari siang sampai malam, muterin vendor-vendor weddingku. kalau kita capek, pasti kita balik lagi ke tempat catering-catering untuk isi bensin. hehe.

vendor-vendor di JCC kebanyakan itu vendor yang sudah lama berkecimpung di bisnis wedding. Kalau di Bridestory itu mix between the newbies and the oldies ones. Kalau dari segi trust, jujur aja aku lebih percaya dengan yang sudah lama dibanding yang baru. Bukan karena yang baru tidak professional ya.

Marketingnya Sandjaja (catering yang kami pakai) baik bgt, setiap ada Zuppa soup nya datang, pasti aku di whatsapp suruh datang ke booth. hehe. Enak bgt dingin-dingin makan zuppa soup hangat.

Setiap kita deal di vendor weddingku, kita pasti langsung tukerin dengan voucher. Karena voucher itu akan diundi dengan hadiah-hadiah menarik seperti TV, cincin, motor dan grand prizenya adalah mobil. Tapi sepertinya tangan kami berdua kurang beruntung. Sudah 3 kali kami datang ke weddingku, 3 kali juga kami pulang dengan tangan tidak bawa hadiah apa-apa. hehe.

Ada sedikit tips yang bisa kalian ikuti untuk dapat voucher banyak di weddingku JCC. 1 Voucher ditukar dengan bon transaksi dengan nilainya 500.000. Datanglah ke pameran di hari jumat, karena kelipatannya 3. kelipatan 2 dihari sabtu dan 1 voucher saja di hari minggu.
Jika kalian sudah cocok dengan vendornya, deal dengan 2 ktp yang berbeda karena 1 ktp hanya bisa maksimal 10 juta. jadi kalau mau bayar 20 juta, ya pakailah 2 ktp berbeda. Dan tukar lah di hari jumat ya.

Walaupun dapatnya banyak, kalau emang ga hoki ya ga dapat (seperti kami). Tapi klo sudah rejekinya, mau tukar sedikit pasti dapat. hehe

Ini dy penampakan voucher-voucher kami.. banyak tapi ga menang apa-apa.. haha




Kalau datang ke JCC, kami selalu parkir di Hotel Sultan, untuk menghindari macet saat keluar JCC.

It was a super fun experience, I'm sure I will miss it when I got married. well, Maybe after weddingku, aku akan datangnya ke pameran mother and baby. haha.

Alright, That's all for now. Next I will talk about bridal specifically the plus and minus in my opinion. So if you have any question, please comment here below. Take care!






No comments:

Post a Comment

About Me