Friday, July 20, 2018

7 steps yang harus dilakukan di awal perencanaan pernikahan

Hi All,

It's been ages I have not update my blog with something useful. So I thought I would just share about my wedding preparation from the first until the end. I hope It could be useful for those of you who wants to start planning their wedding. Since my wedding is in Jakarta, Indonesia. I thought I will just share it in bahasa Indonesia. So my Indonesian reader can relate.

Congratulation that you finally engaged and ready to enter the stage of planning a wedding. 
I will share based on my experience planning my wedding, here's 7 first steps that i did in the beginning of our preparation:

Yang pertama kali kami lakukan adalah menentukan tanggal.

Yup, tanggal adalah hal yang paling penting dong, kalau ga tau kapan mau nikahnya kan nanti ga bisa book gedung dll ya kaaan.. Tapi karena kami berniat menikah dengan adat Chinese - International, it means we need to look for The Good date (tanggal baik). In this case, Keluarga Alwin lah yang membantu menghitungkan tanggal sesuai dengan tanggal lahir, jam kelahiran dan shio kami berdua. Tapi karena kalender chinese nya belum keluar buat yang tahun depan (nah lho), jadi kita berdua research-research dulu nih mau weddingnya seperti apa. Tapi ada yang lebih penting dari pada research, yaitu menentukan Budget!



So yang kedua adalah menentukan Budget!

Nah ini dia nih yang penting. Kamu dan pasanganmu harus sama-sama berdiskusi, kira-kira kalian berdua mampunya dan ikhlasnya menyelenggarakan pesta dengan budget berapa. Dari budget inilah yang akan menentukan kualitas dan kuantitas pesta pernikahan kalian. Let's say, budget kalian 200 juta, nanti saat research vendor, klo ada yang offer harga bintang 5 itu kan udah ga perlu dilihat lagi, karena akan buang-buang waktu dan bikin mupeng.

Setelah kalian berdua sudah sepakat dengan budget ini, jangan lupa tambahkan 10% dari budget kalian untuk biaya tambahan dan tak terduga (i'll explain about this later).
Seperti yang aku bilang tadi, klo budgetnya dibawah 500 juta, ya vendor-vendor yang dipakai di hotel-hotel bintang 5 mah ga perlu lagi di save nomer nya atau di tanyain harganya. Kalau mau lihat inspirasinya sih masih boleh lah.




Yang ketiga adalah Reseach!

Sambil nunggu si tanggal baik kita keluar, aku dan Alwin research-research dari instagram, lihat teman-temanku pakai vendor siapa aja. Actually there will be never ending research sih, trust me. Because to get the best vendor with the best deals, you will need to do research and comparison.

Di bagian ini kami sudah tau kira-kira mau indoor atau outdoor, jenis dress yang mau dipakai, mermaid atau ballroom atau A-line atau kebaya. Temanya classic, rustic atau ellegant, atau traditional..

Kalau kalian pikir aku yang menentukan temanya dan yang visualisasiin semua, kalian salah. Alwin pun disini ikut mikirin maunya temanya seperti apa, tapi secara garis besar aja sih. Detailnya baru aku yang mikirin. This is really a teamwork.



Yang ke empat adalah datang ke pameran wedding

I don't know about you and your partner, but Alwin and I both enjoyed going to wedding exhibition. well, it's me who is the most enjoyed. Kenapa? karena menurut aku seru aja. Kita bisa keliling trus tanya-tanya paket. Dapat freebies dari vendor-vendor cuma dengan kasih alamat email dan ttd. I love freebies and don't forget the free food. haha. Pokoknya kalau ke pameran wedding, ga perlu makan dulu. karena nanti disana bisa coba-cobain makanan. Jangan lupa bawa tas tentengan yang agak besar untuk brosur-brosur yang bakal kamu ambil. I will talk about the do's and don'ts in separate blog dan pengalaman-pengalaman seru kita berdua datang ke pameran wedding.



Yang ke lima adalah datang ke showroom vendor atau gedung

Banyak orang yang sudah tergiur dengan iming-iming harga diskon vendor saat di pameran. Tapi kami berdua menguatkan hati dan iman kita untuk tidak deal apa-apa saat pameran pertama kalinya. yang kami lakukan adalah, kami ambil brosur mereka dan kami datangi satu persatu ke showroom mereka. Hal ini aku rasa penting, karena disitu kamu bisa lihat keadaan yang sesungguhnya. Seperti kalau bridal, kamu bisa lihat gown-gown mereka yang sebenarnya.

Kalau kalian mau lihat gedung, ada baiknya datang saat ada acara pernikahan disana, jadi kalian bisa ada gambaran seperti apa acara kalian nanti kalau diselenggarakan di gedung itu. Kalian pun juga bisa skalian test food saat ada acara.

Jangan seperti kami yang datang berdua ke Kemayoran untuk lihat gedung tanpa konfirmasi ke marketingnya, in the end kami bisa sih lihat-lihat ruangannya, tapi ga ada yang jelasin. plus kami pula yang nyalain dan matiin lampu nya sendiri. hehe. So, jangan lupa untuk janjian dulu ya sama marketingnya.


Yang ke enam adalah tentukan lokasi pemberkatan dan gedung pernikahan

Kalau Kami berdua awalnya menentukan gedung dulu mau dimana. Tapi sebelum menentukan gedung, kalian sekeluarga harus sepakat nih mau undang berapa undangan, lalu tanya ke pihak gedungnya kapasitas tamunya. Misalnya kalian mau undang 500 undangan ( dikali 2 = 1000 pax) , tapi kapasitas si gedung cuma 700 pax. Jangan memaksakan si gedung deh untuk melebarkan diri, karena cuma perut doang yang bisa melebar. hehe. Jadi solusinya antara cari gedung lain, atau kurangi jumlah undangan (klo ga mungkin, jgn dipaksa, bener deh)

Kami akhirnya deal untuk pakai gedung Arllyda Ballroom yang lokasinya Cabin Hotel Sunter.
Setelah deal dengan gedung itu, kami mulai cari gereja katholik yang ada disekitar daerah situ. Pilihan jatuh pada tiga gereja yaitu St. John bosco, St. Yakobus dan St. Andreas Kim tae gon.

Sebelum kami memilih gereja, tanggal baik pun sudah keluar. Setelah itu baru kami cocokan dengan availability of the gedung and those 3 churches. Pilihan mengerucut ke 2 gereja yaitu St. John Bosco dan St. Andreas Kim Tae Gon. Kalau dari harga bedanya sekitar 1.5 juta lebih murah St. John Bosco dan lokasi lebih dekat dari venue, tapi lebih tua gedungnya. Awalnya sempat galau juga, tapi akhirnya kami memilih St. Andreas Kim Tae Gon, walau pun lebih jauh sedikit, karena tempatnya lebih besar. Secara aku pengen pakai dress yang ballgown kan dan isle nya St. John Bosco lebih sempit, takut nyangkut sisss..


Yang ke tujuh adalah tentukan Catering

Jika gedung pilihanmu sudah ada rekanan dengan catering, kamu bisa coba test food dulu sebelum menentukan. Tapi jika kamu sudah ada referensi catering yang kamu suka dan sudah pasti mau pakai dy, kamu tinggal tanya rekanan gedung mereka apa saja. jadi semuanya itu bisa saling connected dan membuat hidupmu lebih mudah.

kalau kalian prefer restaurant or hotel over gedung, then you can skip this step.

Kalau pengalaman kami, awalnya kita berdua memilih cateringnya duluan yaitu catering Sandjaja. Alasan mengapa kita pilih catering itu simply because keluarga pihak alwin dulu pernah pakai catering ini dan makanannya lumayan lah. Price wise, it's also affordable to our budget. Lalu pihak catering mereferensikan gedung Arllyda Ballroom. After we check out the place, we all liked it and decided to use that venue. We didn't look anywhere else. 

Okay so these are the most important steps or foundation while planning a wedding that I can share for now.

My advice is do not, I say do not, deal with anything first other than venue. Why? karena perintilan yang lainnya itu bisa mengikuti dimana venue itu berada. Venue menentukan mobilitas kalian dari satu tempat ke tempat lain, apa lagi kalau kalian pakai bridal. Jangan lupa kalau kalian harus rebutan dengan para pengantin lainnya yang ingin menikah di tanggal itu dan tempat itu.

Best to deal with venue and church are 1.5 year before your wedding day. As crazy as it may sound, but this is the real world. The real wedding world. Be the first to choose, if not then you will be the one choosing what is left. hehe.

Kalau gereja lain atau tempat pemberkatan lain mungkin ga as strict as catholic church. So maybe you don't need to book 1.5 year before. So yeah, better to do research first ttg regulasi masing-masing tempat ibadah ya. By saying strict, I mean is They limit their wedding schedule on weekend, so in one day can only occupied 2 couples. Can you imagine, how we must compete with other couple to get the date and the time we want.

So I hope this is useful for you, if you have any question, please let me know by leaving on the comments or DM me or whatsapp. Any platform you like. I will be gladly answering your questions.






No comments:

Post a Comment

About Me