Wednesday, August 1, 2018

Bridal Review Kaneta dan Ritz Tapei

Hola!

Sekarang aku mau bahas Bridal, karena menurutku Bridal ini lah yang membuatku galau dan bingung. Tapi sebelumnya, aku mau kasih tau alasanku dulu kenapa aku pilih bridal instead of designers.

Alasanku yang pertama adalah aku ga mau pusing cari-cari yang terpisah-pisah. Aku pengennya yang sudah 1 paket aja yang ada gown, make up dan photo prewed. Yang kedua, aku cari yang harganya worth it. Karena biasanya kalau sudah 1 paket itu harganya relatif lebih miring dibandingkan yang terpisah-pisah.

Tapi ada sisi ga enaknya juga nih, kadang disetiap bridal ada yang lebih menonjol salah satu bagian aja. Seperti contohnya dressnya bagus tapi fotonya kurang, atau fotonya dan makeup nya bagus tapi dressnya kurang. Itu lah contoh kekurangannya.

So without any further a due, let me start reviewing the bridals that i've been to.

1. Kaneta Wedding & Photography

Pertama kali tau bridal ini dari event Weddingku di JCC. Lihat-lihat sekilas dressnya yang dibawa ke pameran, tidak langsung jatuh hati. Cuma aku iseng tanya paketnya. Saat itu tahun 2017, aku ditawarin Blitz Package namanya. Berikut isi dari Blitz Package:

New Wedding gown
Bride & Groom Make up
Retouch Make up + Test Make up
Bridesmaid Make up
Prewedding Photo indoor & Outdoor
1 Album 20x30, 20 Pages
20 Photos edited
1 White Alphard Vellfire 10 hours
BONUS : Parents make up & Canvas + Frame 50 x 60
1 Photographer Liputan Hari H
1 Video 

Price: 28.880.000

Harganya lumayan banget kan sebetulnya?

Ada yang lebih lumayan lagi nih, kalau nambah 10 juta lagi aku dikasih gown yang upgrade, gown pemberkatan lagi yang simple, Bonus Foto studio family saat hari H.

I really think it was a good deal. Tapi kami berdua tidak secepat itu untuk deal di pameran. Kami datangi dulu showroomnya yang lokasinya di Jl. Pluit Timur Raya No.21.

Kami datang ke showroomnya showroomnya sekitar bulan oktober kalau tidak salah, saat itu banyak dress bagus yang sudah di booking orang jadi kami tidak bisa lihat. Tips buat kalian yang mau check dress bridal, datanglah di bulan-bulan yang tidak terlalu ramai wedding seperti desember, januari atau februari.

Saat kami datang, dress yang ada disana tidak ada yang sesuai dengan seleraku. Dressnya bagus-bagus sih, cuma ga ada membuatku jatuh cinta intinya. Tapi paketnya sih worth it banget yaa..

Kaneta juga menawarkan paket fotografinya saja seharga 7.880.000 untuk
1 album premier 20 x 30 (20 halaman), 20 photo edited, 1 framed canvas 50 x 60, 2 prewed gowns dengan make up dan hair do. Ijin lokasi pemotretan jika di outdoor tidak termasuk ya, jadi harus bayar lagi sendiri. Tapi kalau mau di studionya mereka bisa saja. Studionya cukup bagus kelihatannya.

2. Ritz Taipei Wedding

Aku pun tau Bridal ini dari Pameran Weddingku. Pertama kali lihat gownnya di pameran, langsung jatuh hati. Aku pun sempat coba juga gownnya disana. Duh pertama kali coba aja udah langsung jatuh hati. Aku juga dikasih lihat crownnya bagus-bagus banget.

Kami pun akhirnya datang ke Showroom Ritz taipei yang lokasinya di PIK. Aku pun mencoba 3 gaun berbeda. Semua gownnya bagus-bagus. Kebetulan yang aku coba semuanya yang ballgown. Detail dan bahannya bagus-bagus. Dan yang lebih penting lagi enteng saat dipakai walaupun dressnya panjang dan besar.

Untuk paketnya sebagai berikut

Paket Gown Lux (Gown, Make up dan pre wed)
Rp 33.333.000

Paket Gown Ritz (Gown, Make up dan Pre wed)
Rp 40.000.000

Baik gown Lux maupun Ritz itu sama-sama bagus kok. Cuma saat melihat foto prewednya, aku dan alwin kurang suka. lalu dari segi jarak dari kelapa gading ke PIK untuk make up dan retouch itu cukup jauh dan bolak balik. Mengingat macet di jakarta yang tidak menentu ya.. ngeri deh klo dah ngomongin macet jakarta.

Karena Aku sukanya gownnya saja, aku tanya dong harga paket Gownnya saja,

Gown Lux Rp 25.350.000

Gown Ritz Rp 32.100.000

Sudah lengkap dengan bolero, accessories dan lainnya.

Okay guys, disini aja udah mulai galau kan mau milih yang mana, next aku akan review beberapa bridal lagi di blog post yang berbeda ya.

About Me